Pada tahun 2025, kebangkitan ganda ETF spot Bitcoin dan cadangan Bitcoin korporasi membentuk kembali lanskap keuangan global. Dari investor institusional hingga perusahaan tradisional, dan dari pembuat kebijakan hingga partisipan retail, mata uang kripto—terutama Bitcoin—terintegrasi ke dalam ekonomi arus utama dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Persetujuan ETF spot Bitcoin pertama di AS pada bulan Januari 2024 menandai masuknya aset kripto secara resmi ke inti keuangan tradisional. Menurut The Block, per 19 Juni 2025, volume trading kumulatif ETF spot Bitcoin telah melampaui $1 triliun, dan ini mencetak rekor baru. Aset global yang dikelola (AUM) dalam ETF Bitcoin telah melampaui $120 miliar, dan IBIT milik BlackRock memimpin di angka $68,6 miliar, diikuti oleh FBTC milik Fidelity di angka $31,2 miliar, sehingga membentuk struktur pasar “raksasa ganda plus multipolar”.
ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB), yang diluncurkan bersama oleh ARK Invest dan 21Shares, telah menjadi sorotan pasar. Per 19 Juni 2025, ARKB diperdagangkan pada harga $34,52 dengan kapitalisasi pasar sebesar $1,61 miliar dan AUM melebihi $5,5 miliar. Hal ini menunjukkan permintaan yang kuat dan potensi pertumbuhan.
Dengan biaya manajemen yang kompetitif sebesar 0,21%, lebih rendah dari rata-rata di industri ini, ARKB telah mendatangkan aliran masuk modal institusional yang signifikan. ETF seperti ARKB, yang menggabungkan kepatuhan regulasi dan biaya rendah, siap secara bertahap menggantikan produk-produk lama, seperti trust milik Grayscale, dan menjadi salah satu kendaraan utama untuk alokasi Bitcoin.
Hingga paruh pertama tahun 2025, lebih dari 70 perusahaan publik di seluruh dunia telah mencantumkan Bitcoin dalam laporan keuangannya, dan total kepemilikannya mencapai lebih dari 670.000 BTC, yang mencakup sekitar 3,2% dari total suplai Bitcoin.
MicroStrategy (berganti nama menjadi Strategy): Perusahaan pemilik Bitcoin terbesar di dunia yang memiliki sekitar 592.100 BTC. Harga sahamnya telah melonjak lebih dari 3.000% sejak tahun 2020 karena strategi Bitcoinnya. XXI: Memiliki 37.230 BTC.
Pemain-pemain terkemuka terus menambah kepemilikannya: MicroStrategy tetap menjadi pemilik dominan, yang dibuktikan dengan pembeliannya sebanyak 1.895 BTC dalam satu minggu pada bulan April 2025, yang menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap “emas digital.” Metaplanet asal Jepang telah mengakumulasikan lebih dari 10.000 BTC melalui model pembiayaan obligasi tanpa kupon yang disertai waran, yang menargetkan cadangan jangka panjang sebesar 210.000 BTC.
Industri tradisional mempercepat partisipasinya: Raksasa agribisnis Singapura Davis Commodities telah mengalokasikan 40% dari dana strategisnya senilai $30 juta untuk Bitcoin dan mendorong tokenisasi aset fisik, seperti gula dan beras. Ming Sheng Group asal Hong Kong, melalui anak perusahaannya Lead Benefit, secara bertahap mengakuisisi 833 BTC, sehingga menetapkan tolok ukur baru untuk cadangan korporasi di Asia. Amazon sedang melakukan penelitian internal untuk mengintegrasikan ETF spot Bitcoin ke dalam sistem manajemen kas perusahaannya, dan mengeksplorasi strategi Bitcoin Amazon untuk mendiversifikasi alokasi asetnya melalui instrumen keuangan.
Motivasi cadangan yang beragam: Di luar hedging keuangan, Bitcoin muncul sebagai alat pembiayaan perusahaan yang inovatif. Alokasi Bitcoin dari Trump Media & Technology Group yang telah disetujui SEC tidak hanya membuka peluang baru untuk investasi aset digital, tetapi juga mengindikasikan keterkaitan yang makin erat antara kekuatan politik dan dunia kripto. Tether, penerbit stablecoin, telah memiliki lebih dari 100.000 BTC. Hal ini mencerminkan sinergi antara ekosistem on-chain dan aset cadangan.
Kedua tren ini menciptakan lingkaran umpan balik yang positif. Aliran masuk institusional melalui ETF memberikan dukungan likuiditas bagi cadangan korporasi, sementara pembelian yang dilakukan korporasi secara berkelanjutan memperkuat narasi Bitcoin sebagai “emas digital.” Sinergi ini terutama dapat dilihat dalam pergerakan harga. Pada bulan Desember 2024, Bitcoin melampaui angka psikologis $100.000 dan hal ini terjadi bersamaan dengan cadangan korporasi yang melampaui 500.000 BTC. Pada Juni 2025, meskipun risiko geopolitik meningkat, ETF mendatangkan aliran dana sebesar $1,3 miliar selama lima hari berturut-turut, sehingga membantu mempertahankan level harga yang tinggi di tengah volatilitas.
Selama satu dekade terakhir, Bitcoin telah berevolusi dari mata uang kripto di kalangan terbatas menjadi “aset institusional” yang diakui secara global. Transformasi ini didukung oleh volume trading ETF Bitcoin spot yang melampaui $1 triliun, sehingga menandai tonggak penting bagi saluran investasi yang teregulasi; partisipasi lebih dari 70 perusahaan publik yang memperluas adopsi industri; peningkatan komitmen dari lembaga internasional dan dana investasi negara yang memacu ekspansi modal; dan penyempurnaan kerangka regulasi dan akuntansi secara bertahap yang menyediakan landasan kokoh bagi integrasi aset.
Seiring persaingan perusahaan-perusahaan manajemen aset, seperti BlackRock dan Fidelity, dalam memperebutkan pangsa pasar dan mengoptimalkan struktur biaya, aset yang dikelola (AUM) dalam ETF spot Bitcoin diperkirakan akan segera melampaui $150 miliar, bahkan berpotensi mencapai $200 miliar.
Pada masa depan, perusahaan publik mungkin akan menetapkan Bitcoin sebagai salah satu kategori aset dalam neraca mereka, sehingga membentuk kombinasi alokasi baru bersama mata uang fiat, utang, dan ekuitas. Khususnya, International Accounting Standards Board (IASB) saat ini sedang mengembangkan standar akuntansi untuk aset digital, yang akan menyediakan kerangka regulasi untuk cadangan Bitcoin.
Bitcoin siap menjadi jangkar nilai dasar seluruh ekosistem keuangan kripto, sehingga mendorong adopsi instrumen keuangan baru, seperti obligasi digital, produk ekuitas yang ditokenisasi, dan platform tata kelola DAO. Kolaborasi cross-chain dan multiaset dapat makin memacu inovasi dalam strategi alokasi aset.
Pada tahun 2025, Bitcoin berada di persimpangan yang bersejarah: di depan terbentang tatanan keuangan digital baru yang dibentuk oleh modal institusional dan cadangan korporasi; di belakang terdapat bayangan kegilaan spekulatif dan ketidakpastian regulasi. Yang pasti adalah bahwa dengan volume trading ETF spot Bitcoin yang melampaui satu triliun dolar dan cadangan korporasi yang melampaui 670.000 BTC, Bitcoin telah melampaui status “mata uang kripto” pinggirannya dan menjadi komponen inti arus utama keuangan global.
Dengan latar belakang ini, Bursa MEXC, sebagai pemimpin industri, menawarkan biaya terendah, layanan premium, dan likuiditas yang sangat baik, sehingga menjadikannya platform ideal bagi investor untuk melakukan trading *URLS-BTC_USDT*. MEXC berkomitmen untuk menyediakan pengalaman trading yang aman, nyaman, dan efisien kepada pengguna sambil mendorong perkembangan industri yang sehat melalui inovasi berkelanjutan. Entah Anda seorang investor Bitcoin jangka panjang yang percaya diri atau trader yang mencari peluang jangka pendek, Bursa MEXC akan memberikan layanan berkualitas tertinggi dan paling profesional kepada Anda.
Penafian: Informasi yang diberikan dalam materi ini bukan merupakan nasihat tentang investasi, perpajakan, hukum, keuangan, akuntansi, atau layanan terkait lainnya, serta tidak berfungsi sebagai rekomendasi untuk membeli, menjual, atau memiliki aset apa pun. MEXC Learn menawarkan informasi ini hanya untuk tujuan referensi dan tidak memberikan saran investasi. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risiko yang ada dan berhati-hatilah saat berinvestasi. MEXC tidak bertanggung jawab terhadap keputusan investasi pengguna.