Analisis teknis adalah alat yang banyak digunakan dalam investasi keuangan yang bertujuan untuk memprediksi tren pasar masa depan dengan mempelajari pergerakan harga lampau dan data perdagangan. ArtikAnalisis teknis adalah alat yang banyak digunakan dalam investasi keuangan yang bertujuan untuk memprediksi tren pasar masa depan dengan mempelajari pergerakan harga lampau dan data perdagangan. Artik
Belajar/Panduan Pemula/Futures/Panduan Pem...Uang Kripto

Panduan Pemula: Tinjauan Mendalam Analisis Teknis Mata Uang Kripto

18 September 2025MEXC
0m
Tren Finance
TREN$0.00009035-1.91%
Masa
MASA$0.00305-4.68%
INI
INI$0.08404-0.62%
ERA
ERA$0.2596+6.30%
TokenFi
TOKEN$0.00464-13.12%

Analisis teknis adalah alat yang banyak digunakan dalam investasi keuangan yang bertujuan untuk memprediksi tren pasar masa depan dengan mempelajari pergerakan harga lampau dan data perdagangan. Artikel ini akan menguraikan asumsi inti di balik analisis teknis, mengeksplorasi empat faktor pengaruh utamanya, dan memperkenalkan beberapa teori klasik untuk membantu investor lebih memahami dan menerapkan analisis teknis dalam perdagangan mata uang kripto.

1. Asal Usul Historis Analisis Teknis: Mulai dari Periode Edo Jepang


Analisis teknis memiliki sejarah panjang yang dapat ditarik mundur ke era kesyogunan Tokugawa Jepang (1603–1867) dan perdagangan beras. Sebagai upaya untuk mencatat fluktuasi harga dan memprediksi tren masa depan, seorang pedagang bernama Homma Munehisa menciptakan bentuk awal dari grafik candlestick.

Selama berabad-abad, metode ini berkembang dan bercabang menjadi berbagai bentuk, memunculkan grafik candlestick dasar, indikator teknis, dan kerangka analisis komprehensif seperti Teori Dow, Teori Gelombang Elliott, Teori Gann, dan Teori Chan.

Meskipun setiap ajaran memiliki pendekatan uniknya sendiri, semuanya memiliki tujuan yang sama: Menafsirkan data pasar lampau untuk memperkirakan pergerakan harga di masa mendatang dan mencari peluang yang menguntungkan.

2. Asumsi Inti Analisis Teknis: Tiga Pilar


Semua kerangka kerja analisis teknis didasarkan pada tiga asumsi mendasar:

2.1 Aksi Pasar Mendiskon Segalanya


Menurut Hipotesis Pasar Efisien, dalam pasar yang sepenuhnya kompetitif dan transparan, pergerakan harga mencerminkan semua informasi yang tersedia, termasuk fundamen proyek, kondisi makroekonomi, distribusi token, dan banyak lagi. Prinsip ini adalah dasar dari analisis teknis. Tanpanya, seluruh pendekatan tidak akan berarti.

2.2 Harga Bergerak Sesuai Tren


Pergerakan harga tidak sepenuhnya acak, melainkan cenderung mengikuti tren yang dapat diidentifikasi. Setelah terbentuk, tren sering kali bertahan selama periode tertentu. Ini adalah konsep paling sentral dalam analisis teknis.

2.3 Sejarah Cenderung Terulang Kembali


Ketika kondisi pasar menyerupai kondisi di masa lalu, investor sering kali mengambil keputusan berdasarkan keberhasilan atau kegagalan sebelumnya. Akibatnya, perilaku pasar dan pola harga cenderung berulang seiring berjalannya waktu.

3. Empat Elemen Inti Analisis Teknis


Semua metode analisis teknis dibangun berdasarkan empat faktor penting berikut:

1) Harga: Refleksi paling langsung dari aktivitas pasar yang mewakili konsensus antara pembeli dan penjual.

2) Volume: Menunjukkan tingkat partisipasi pasar. Volume yang lebih tinggi menunjukkan aktivitas dan minat pasar yang lebih kuat, sedangkan volume yang lebih rendah menunjukkan berkurangnya partisipasi.

3) Waktu: Periode ketika pola terbentuk dan berkembang. Setiap jangka waktu berkaitan dengan level fluktuasi harga yang bervariasi.

4) Rentang Harga: Tingkat fluktuasi harga dalam periode tertentu. Secara umum, jangka waktu yang lebih panjang cenderung memungkinkan pergerakan harga potensial yang lebih besar.

4. Teori Analisis Teknis Klasik


4.1 Teori Dow


Teori Dow, yang merupakan ciptaan Charles Henry Dow, dianggap sebagai dasar dari semua kerangka analisis teknis pasar. Teori ini berisi tiga asumsi inti dan lima prinsip utama yang membentuk sistem pelacak tren yang lengkap. Inti dari sistem ini adalah klasifikasi pergerakan harga menjadi tiga tren:

1) Tren Primer: Berlangsung selama satu tahun atau lebih dan dapat berupa fase bullish, bearish, atau konsolidasi sideways.
2) Tren Sekunder: Pergerakan yang berlawanan dengan tren utama yang berlangsung sekitar tiga minggu hingga beberapa bulan, biasanya dengan retracement sepertiga hingga dua pertiga dari pergerakan tren utama.
3) Tren Kecil: Fluktuasi jangka pendek dalam tren sekunder, sering kali berupa penyesuaian harga harian. Meskipun sulit dianalisis secara terpisah, tren ini berguna untuk mengonfirmasi dan menafsirkan arah tren primer dan sekunder.

Ilustrasi Tiga Tren dalam Teori Dow

4.2 Teori Gelombang Elliott


Teori Gelombang Elliott, yang dikemukakan oleh analis sekuritas Amerika Ralph Nelson Elliott, dikembangkan melalui studinya tentang Indeks Dow Jones yang merangkum hubungan antara pergerakan harga pasar dan pola gelombang. Jika Teori Dow menjelaskan tentang tren, Teori Gelombang Elliott memberikan deskripsi yang lebih mendetail tentang perkembangan tren itu.

1) Struktur Gelombang

Berdasarkan klasifikasi tren pasar Teori Dow, Teori Gelombang Elliott membagi siklus pasar penuh menjadi delapan gelombang: lima gelombang impuls dan tiga gelombang korektif.
  • Setiap gelombang berisi gelombang yang lebih kecil (sub-gelombang), lalu setiap gelombang itu sendiri merupakan bagian dari gelombang yang lebih besar.
  • Dalam model pasar bullish, lima gelombang impuls bergerak ke atas biasanya dengan dilabeli Gelombang 1, 2, 3, 4, dan 5, sedangkan gelombang korektif bergerak ke bawah dengan dilabeli Gelombang A, B, dan C.
  • Sebaliknya, dalam pasar bear, lima gelombang impuls bergerak ke bawah, sedangkan gelombang korektif bergerak ke atas.


Grafik Teori Gelombang Pasar Bull

2) Struktur Sarang Gelombang

Struktur gelombang bukan hanya sekadar siklus sederhana, melainkan juga dapat saling bersarang. Dengan kata lain, gelombang harga apa pun dapat terjadi secara bersamaan dalam berbagai level siklus pasar (sesuai dengan tren primer, tren sekunder, dan fluktuasi kecil dalam Teori Dow). Struktur lima gelombang atau tiga gelombang yang lengkap dapat membentuk satu gelombang yang lebih kecil dalam satu siklus gelombang yang lebih besar. Sebaliknya, gelombang yang lebih kecil dalam satu siklus dapat dipecah menjadi struktur mikro gelombang motif atau gelombang korektif.

4.3 Teori Gann


Teori Gann dikembangkan oleh William D. Gann, salah satu investor paling sukses di abad ke-20. Dengan mengacu pada matematika, geometri, agama, dan astronomi, Gann menciptakan sistem analisis teknis unik yang mengintegrasikan waktu dan harga. Teori ini meliputi berbagai aturan perdagangan, prinsip penelusuran kembali, dan teori siklus, seperti 21 Aturan Perdagangan Gann, 12 Prinsip Perdagangan, Aturan Retracement Gann, Teori Siklus, Prinsip Gelombang, Rasio Pembagian, Geometri Pasar, dan berbagai alat grafik.

Elemen penting dari Teori Gann meliputi:

1) Fluktuasi harga sebagai dasar siklus pasar: Harga bergerak dalam bentuk kenaikan atau penurunan. Ketika harga bergeser dari naik ke turun, level retracement 25%, 50%, dan 75% sering berfungsi sebagai zona support penting. Ketika harga mulai naik dari titik low, pengali seperti 1,25, 1,5, dan 2 sering kali menandai level resistance yang signifikan.

2) Durasi siklus pemulihan: Dalam tren naik, jika diukur dalam bulan, koreksi biasanya berlangsung tidak lebih dari 2 bulan. Jika diukur dalam hitungan minggu, pullback sering kali berlangsung selama 2–3 minggu. Selama penurunan tajam, pemulihan jangka pendek dapat berlangsung selama 3-4 bulan.

3) Siklus waktu: Siklus jangka panjang umumnya berlangsung selama 20, 30, atau 60+ tahun. Siklus jangka menengah adalah 1, 2, atau 3 tahun. Siklus jangka pendek dapat berlangsung sesingkat 4 menit.

4) Titik balik siklus utama: Interval 10 tahun dan 7 tahun sering kali mewakili pembalikan siklus signifikan yang berguna untuk memprakirakan puncak dan dasar pasar utama

4.4 Teori Chan


Teori Chan merupakan kerangka analisis teknis yang dikembangkan oleh tokoh online Tiongkok bernama Chan Zhong Shuo Chan. Sistem berbasis geometri ini menyimpulkan pergerakan pasar langkah demi langkah dari pola struktural yang bertujuan untuk sepenuhnya mengategorikan semua kemungkinan perilaku harga dan memandu keputusan perdagangan praktis.
Prinsip inti Teori Chan adalah "semua tren harus lengkap" yang mencakup ide-ide utama berikut:

1) Pergerakan pasar dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis: tren naik, tren turun, dan konsolidasi.
2) Setiap jenis tren harus berjalan sepenuhnya sebelum berakhir.
3) Setiap tren yang telah selesai mengandung "sumbu pusat", yaitu struktur yang terdiri dari tiga tren yang lebih kecil pada kerangka waktu yang lebih singkat berikutnya.
4) Setelah selesai, suatu tren pasti akan beralih ke salah satu dari dua jenis lainnya. Misalnya, setelah tren turun berakhir, pasar akan bergerak ke konsolidasi atau tren naik.

5. Fitur Utama dan Penerapan dari Empat Teori Analisis Teknis Utama


Teori
Fitur/Karakteristik Utama
Cocok Bagi
Teori Dow
Menekankan pelacakan tren
Menentukan arah pasar secara keseluruhan
Teori Gelombang Elliott
Memecah tren menjadi gelombang terstruktur dan hierarkis
Analisis pasar jangka menengah hingga panjang
Teori Gann
Berfokus pada hubungan yang tepat antara waktu dan harga
Prakiraan pasar siklus panjang
Teori Chan
Menggunakan metode geometris untuk menguantifikasi struktur tren
Menentukan titik masuk dan keluar yang tepat

6. Tiga Manfaat Utama Mempelajari Analisis Teknis Mata Uang Kripto


Dalam pasar mata uang kripto yang volatil, analisis teknis merupakan alat investasi yang sangat penting. Dibandingkan dengan pasar tradisional, aset kripto diperdagangkan sepanjang waktu dan bereaksi cepat terhadap perubahan informasi, sehingga analisis teknis lebih praktis dalam mengembangkan strategi perdagangan.

Mempelajari dan menguasai analisis teknis menawarkan beberapa manfaat penting:

6.1 Mengidentifikasi Tren dan Titik Masuk/Keluar Utama


Analisis teknis membantu investor mengidentifikasi apakah pasar sedang dalam tren naik, tren turun, atau fase konsolidasi, sehingga menghindari pengejaran harga di puncak atau penjualan di dasar karena panik. Hal ini meningkatkan rasio perdagangan yang untung dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan modal.

6.2 Meningkatkan Kemampuan Manajemen Risiko


Dengan menetapkan level take-profit dan stop-loss serta menganalisis zona support dan resistance, analisis teknis memungkinkan investor untuk mempersiapkan tindakan pencegahan terlebih dahulu, sehingga mengurangi kerugian yang disebabkan oleh pergerakan pasar yang tiba-tiba.

6.3 Memperkuat Logika dan Disiplin Perdagangan


Analisis teknis membantu investor menghindari pengambilan keputusan yang emosional, meningkatkan disiplin, dan memungkinkan mereka menangani emosi manusia seperti keserakahan dan ketakutan dengan lebih tenang.

7. Memilih Metode Analisis Teknis yang Sesuai bagi Anda


Variasi metode analisis teknis yang tersedia di pasar sangat luas dengan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Setiap investor memiliki ciri kepribadian, preferensi risiko, dan kerangka waktu perdagangan yang berbeda, sehingga sistem analisis teknis yang ideal akan bervariasi dari orang ke orang. Dalam pasar yang berubah cepat, tidak ada metode tunggal yang dapat menangani semua skenario. Hal ini nyata terutama selama periode volatilitas emosional yang meningkat, ketika analisis teknis dapat menjadi “terdistorsi” dan menyesatkan pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, investor disarankan untuk memilih strategi berdasarkan level pengalaman mereka:

  • Pemula dapat memulai dengan pola candlestick dan Teori Dow untuk membangun pemahaman dasar tentang tren.
  • Pedagang menengah dapat beralih ke Teori Gelombang Elliott dan alat Gann untuk memperkuat kemampuan mereka dalam menilai struktur tren.
  • Pedagang lanjutan dapat mempelajari "Teori Chan" untuk meningkatkan analisis mereka terhadap pergerakan pasar yang kompleks.

Apa pun metode yang dipilih, menjaga penilaian independen dan pemikiran rasional tetap penting. Meskipun dapat menyediakan alat yang ampuh untuk perdagangan, analisis teknis tidak dapat memperhitungkan semua variabel fundamental. Sebaliknya, analisis fundamental, melalui pemeriksaan nilai proyek, data keuangan, siklus industri, dan kebijakan makroekonomi, menawarkan dasar yang lebih stabil untuk keputusan investasi.

Investor hanya dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih tangguh dan adaptif dengan menggabungkan analisis teknis dan fundamental untuk menangkap ritme pasar dan nilai jangka panjang. Dalam pasar yang tidak pasti, rasionalitas dan analisis multidimensi adalah langkah yang penting untuk menjadi investor yang dewasa.

*BTN-Daftar di MEXC&BTNURL=https://www.mexc.com/id-ID/register*

Bacaan yang Direkomendasikan:


Penafian: Materi ini bukan merupakan saran tentang investasi, perpajakan, persoalan hukum, keuangan, akuntansi, konsultasi, atau layanan terkait lainnya, serta bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau memiliki aset apa pun. MEXC Learn menyediakan informasi hanya sebagai referensi dan bukan merupakan saran investasi. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risiko yang terkait dan berinvestasi dengan hati-hati. Semua keputusan dan hasil investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna.

Daftar di MEXC
Daftar & Dapatkan Bonus hingga 10,000 USDT