Platform MEXC menawarkan empat jenis order spot: Limit Order, Market Order, Stop-limit Order, dan OCO (One-Cancels-the-Other) Order.
Dengan limit order, pengguna dapat menetapkan harga order, lalu order akan dieksekusi pada harga order yang ditentukan atau harga yang lebih menguntungkan.
Saat memasang limit order, jika ada order lama di buku order yang cocok dengan harga order yang ditentukan oleh pengguna, limit order akan segera dieksekusi pada harga terbaik yang tersedia. Jika tidak ada order yang cocok, limit order akan tetap ada di buku order hingga akhirnya dieksekusi atau hingga pengguna membatalkannya.
Mari kita gunakan MX sebagai contoh:
Bayangkan Anda saat ini memiliki 10 token MX di akun Anda. Harga pasar saat ini untuk 1 MX adalah 2.94 USDT dan Anda berencana untuk menjual 10 token MX dengan harga masing-masing 3 USDT.
Di bawah grafik K-line, di tab "Spot", pilih [Limit]. Di bagian kanan, masukkan harga jual (3 USDT) di kolom "Harga" dan jumlah penjualan (10 MX) di kolom "Jumlah". Anda akan melihat bahwa order ini akan menghasilkan jumlah trade akhir sebesar 30 USDT. Klik [Jual MX] guna menyelesaikan limit order untuk menjual token MX Anda.
Jika Anda berencana untuk membeli token MX, di bagian kiri, Anda dapat memasukkan harga beli dan jumlah pembelian di kolom "Harga" dan "Jumlah". Kemudian, klik [Beli MX] dan tunggu hingga limit order dieksekusi.
Karena harga pasar MX saat ini adalah 2.94 USDT dan kurangnya likuiditas pada 3 USDT di pasar, mungkin diperlukan waktu beberapa saat agar limit order dapat dieksekusi.
Selama masa tunggu, jika Anda memutuskan untuk tidak ingin menunggu lagi, Anda dapat mengklik [Batalkan] untuk mengakhiri trade. Saat menunggu limit order dieksekusi, token MX Anda akan terkunci, sehingga tidak tersedia untuk aktivitas trading lainnya. Setelah Anda mengklik [Batalkan] untuk order ini, token MX yang terkunci akan dirilis, sehingga dapat digunakan dalam operasi trading lainnya.
Market order memungkinkan pengguna untuk mengeksekusi trade dengan cepat pada harga pasar saat ini. Dengan market order, pengguna tidak perlu menetapkan harga karena mereka hanya perlu menentukan kuantitas.
Harap diperhatikan bahwa ketika harga pasar sangat volatil, penggunaan market order dapat mengakibatkan harga eksekusi akhir berbeda dari harga awal yang ditunjukkan kepada pengguna. Misalnya, jika harga MX saat ini adalah 2.94 USDT dan Anda memasang market order sebesar 294 USDT untuk membeli 100 token MX, harga dapat berfluktuasi antara waktu ketika Anda mengklik untuk membeli dan saat order dieksekusi, sehingga menyebabkan kuantitas token MX yang sebenarnya menjadi berbeda dari 100.
Mari kita gunakan MX sebagai contoh untuk mengilustrasikan cara memasang market order:
Bayangkan Anda ingin menjual 10 token MX pada harga pasar. Klik [Spot], lalu pilih [Market]. Di bagian kanan, masukkan jumlah penjualan (10 MX) di kolom "Jumlah", lalu klik [Jual MX] untuk menyelesaikan market order jual.
Jika Anda ingin membeli token MX pada harga pasar, di bagian kiri, masukkan jumlah USDT yang ingin dibelanjakan pada kolom "Jumlah", lalu klik [Beli MX] untuk menyelesaikan market order beli.
Market order sering digunakan oleh trader yang menginginkan strategi masuk atau keluar cepat, karena order ini dapat dieksekusi dengan cepat pada harga pasar.
Dengan stop-limit order, pengguna dapat menetapkan harga pemicu beserta jumlah dan kuantitas pembelian/penjualan. Ketika harga pasar mencapai harga pemicu, sistem akan memasang limit order pada harga yang ditentukan.
Seperti biasa, mari kita gunakan MX sebagai contoh:
Bayangkan bahwa harga pasar MX saat ini adalah 2.94 USDT dan Anda mengantisipasi bahwa harga MX akan terus naik setelah melampaui 3 USDT. Akibatnya, Anda ingin menjual 10 token MX yang dimiliki dengan harga 3.5 USDT.
Di tab "Spot", pilih [Stop-limit]. Di bagian kanan, masukkan harga pemicu (3 USDT) di kolom "Harga Pemicu", harga jual (3.5 USDT) di kolom "Harga", dan jumlah penjualan (10 MX) di kolom "Jumlah". Kemudian, klik [Jual MX] untuk menyelesaikan order.
Saat menunggu order dieksekusi, token MX Anda akan dibekukan, sehingga tidak tersedia untuk aktivitas trading lainnya. Kapan pun sebelum order dieksekusi, Anda memiliki opsi untuk membatalkan order dengan mengklik [Batalkan].
Demikian pula, jika Anda mengantisipasi bahwa harga MX akan terus turun setelah jatuh di bawah 2.8 USDT sebagai contoh dan kondisi ini memberikan peluang bagi Anda untuk membeli pada harga yang lebih rendah, Anda dapat memilih untuk menggunakan stop-limit order di sisi kiri. Tetapkan harga pemicu yang sesuai beserta harga dan jumlah pembelian. Ketika harga pasar mencapai harga pemicu, order akan dipasang pada buku order.
OCO (One-Cancels-the-Other) order menggabungkan TP/SL order dan limit order menjadi satu OCO order untuk pemasangan. Jika TP/SL order terpicu, atau jika limit order dieksekusi/dieksekusi sebagian, order lainnya akan otomatis dibatalkan. Jika salah satu order dibatalkan secara manual, order terkait akan dibatalkan secara bersamaan.
OCO order dapat membantu mengamankan harga eksekusi yang lebih baik saat pembelian/penjualan dijamin. Saat melakukan trading spot, investor yang ingin mengatur TP/SL order dan limit order secara bersamaan dapat menggunakan strategi trading ini.
Pada saat penulisan artikel ini, OCO order hanya didukung untuk token tertentu, termasuk BTC. Kita akan menggunakan BTC sebagai contoh:
Misalnya, harga BTC saat ini adalah $43,400 dan Anda ingin membeli saat harganya turun menjadi $41,000. Namun, jika harga BTC terus naik dan Anda yakin bahwa bahkan setelah melampaui $45,000 harganya akan terus naik, Anda ingin dapat membeli saat harganya mencapai $45,500.
Di halaman trading BTC dalam bagian "Spot", klik [ᐯ] di samping "Stop-limit", lalu pilih [OCO]. Di bagian kiri, masukkan 41,000 di kolom "Limit", 45,000 di kolom "Harga Pemicu", dan 45,500 di kolom "Harga". Kemudian, masukkan jumlah pembelian di kolom "Jumlah", lalu klik [Beli BTC] untuk mengatur order.
Dengan menggunakan OCO order dalam strategi trading spot, investor dapat menetapkan harga pemicu untuk TP/SL serta harga limit sekaligus tanpa harus mengatur dua order terpisah. Order ini dapat menghemat waktu dan tenaga, sehingga meningkatkan efisiensi tenaga. Jika Anda ingin mempelajari selengkapnya tentang One-Cancels-the-Other (OCO) order, Anda dapat membacanya di sini: Apa itu One-Cancels-the-Other (OCO) Order?
Untuk memeriksa riwayat order Anda, klik [Order] di sudut kanan atas situs web resmi MEXC, lalu pilih [Order Spot]. Di sini, Anda dapat mengakses data untuk semua order dan trade spot Anda.
Penafian: Informasi ini tidak memberikan saran tentang investasi, perpajakan, hukum, keuangan, akuntansi, konsultasi, atau layanan terkait lainnya, serta bukan merupakan saran untuk membeli, menjual, atau memiliki aset apa pun. MEXC Learn menyediakan informasi hanya untuk tujuan referensi dan bukan merupakan saran investasi. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risiko yang terlibat dan berhati-hatilah saat berinvestasi. Platform ini tidak bertanggung jawab terhadap keputusan investasi pengguna.