Likuidasi, yang disebut juga penutupan paksa atau margin call, terjadi ketika platform otomatis menutup posisi pengguna. Di MEXC, tingkat margin pemeliharaan (MMR) adalah indikator utama risiko posisi pengguna dan keseluruhan eksposur aset. Ketika MMR mencapai atau melebihi 100%, sistem akan otomatis melikuidasi posisi. Pengguna sangat disarankan untuk memantau perubahan MMR mereka secara ketat untuk menghindari likuidasi.
MEXC menggunakan harga wajar sebagai pemicu likuidasi. Ketika harga wajar mencapai harga likuidasi, mekanisme likuidasi akan diaktifkan. Penggunaan harga wajar sebagai acuan membantu meningkatkan stabilitas pasar dan mengurangi likuidasi yang tidak perlu selama periode fluktuasi pasar yang tidak normal.
Pengguna dapat melihat harga wajar saat ini beserta penjelasannya di bagian atas halaman perdagangan. Selain itu, di bagian atas grafik candlestick, pengguna dapat beralih antara harga wajar, harga terakhir, dan harga indeks untuk melacak tren ketiga harga tersebut dengan mudah.
Ketika likuidasi terpicu, sistem akan mengeksekusi likuidasi bertingkat berdasarkan limit risiko posisi pengguna agar seluruh posisi tidak dilikuidasi dan untuk mengelola risiko dengan lebih baik.
Pembatalan Order
Mode Cross Margin: Semua order terbuka pada akun tersebut akan dibatalkan.
Mode Isolated Margin (ketika fitur penambahan margin otomatis diaktifkan): Semua order terbuka untuk kontrak yang terpengaruh akan dibatalkan.
Setelah membatalkan order, jika tingkat margin pemeliharaan masih sama atau melebihi 100%, proses akan berlanjut ke langkah berikutnya.
Self-Trading Long-Short
Dalam mode cross margin, jika terdapat posisi long dan short secara bersamaan, sistem akan otomatis mengurangi posisi dengan melakukan self trading.
Langkah ini hanya berlaku dalam mode cross margin. Setelah menyelesaikan self trading, jika tingkat margin masih 100% atau lebih tinggi, sistem akan melanjutkan ke langkah berikutnya.
Likuidasi Bertingkat
Tingkatan Risiko Terendah: Jika posisi sudah berada pada tingkatan limit risiko terendah, proses akan berlanjut ke langkah berikutnya.
Tingkatan Risiko Lebih Tinggi: Jika posisi berada pada tingkatan limit risiko yang lebih tinggi, sistem akan melikuidasi sebagian posisi pada harga kebangkrutan untuk mengurangi tingkatan limit risiko. Kemudian, sistem akan menghitung ulang tingkat margin berdasarkan tingkat margin pemeliharaan baru yang diturunkan. Jika tingkat margin tetap 100% atau lebih tinggi, proses likuidasi bertingkat akan berlanjut hingga tingkatan terendah tercapai.
Likuidasi Penuh
Ketika posisi berada pada tingkatan risiko terendah tetapi masih memiliki tingkat margin pada atau di atas 100%, posisi yang tersisa akan sepenuhnya diambil alih oleh mesin likuidasi pada harga kebangkrutan.
Catatan: Likuidasi ditangani oleh mesin likuidasi dan tidak melalui mesin pencocokan, sehingga harga kebangkrutan tidak tecermin dalam catatan transaksi atau pada grafik harga.
Setelah posisi pengguna diambil alih oleh mesin likuidasi pada harga kebangkrutan, jika posisi tersebut dapat dieksekusi pada harga yang lebih baik dari harga kebangkrutan, margin yang tersisa akan ditambahkan ke dana asuransi.
Jika posisi tersebut tidak dapat dieksekusi pada harga yang lebih baik daripada harga kebangkrutan, defisit yang dihasilkan akan ditanggung oleh dana asuransi. Terakhir, jika dana asuransi tidak cukup untuk menutup kerugian, posisi tersebut akan diteruskan ke sistem deleveraging otomatis (ADL).
Order likuidasi dapat ditemukan di bagian Riwayat Posisi.
Metode 1
1)Masuk ke Aplikasi MEXC, lalu klik Futures di bagian bawah untuk masuk ke halaman Perdagangan Futures.
2)Klik ikon order di bagian order.
3)Periksa order Anda yang telah dilikuidasi dalam Riwayat Posisi.
Metode 2
1)Masuk ke Aplikasi MEXC, lalu ketuk Dompet di bagian bawah untuk masuk ke halaman Dompet.
2)Pilih tab Futures, lalu klik ikon order di sisi kanan.
3)Lihat order Anda yang dilikuidasi dalam Riwayat Posisi.
Di situs web, masuk dan klik Order Futures dalam bagian Order di bilah navigasi kanan atas.
Dalam bagian Riwayat Posisi, Anda dapat melihat order yang telah dilikuidasi.
Tingkat margin pemeliharaan (MMR) adalah indikator risiko yang dihitung secara dinamis berdasarkan posisi Anda saat ini. Ketika MMR mencapai 100% atau lebih, margin Anda tidak cukup untuk mempertahankan posisi Anda dan sistem akan memicu likuidasi.
Rumus perhitungan:
MMR = (Margin Pemeliharaan + Biaya Likuidasi) / (Margin Posisi + PNL Belum Terealisasi)
Penilaian Risiko:
MMR < 100%: Posisi tersebut masih memiliki penyangga keamanan.
MMR = 100%: Nilai posisi hanya cukup untuk memenuhi persyaratan minimum (Margin Pemeliharaan + Biaya Likuidasi). Likuidasi terpicu pada titik ini.
MMR > 100%: Nilai posisi telah turun di bawah persyaratan minimum dan sistem akan memulai proses likuidasi.
5.2.1 Mengapa Ada Margin Pemeliharaan?
Margin pemeliharaan adalah margin minimum yang diperlukan untuk mempertahankan posisi terbuka. Jika margin akun turun di bawah ambang batas ini, sistem akan memicu likuidasi atau likuidasi sebagian. Mekanisme ini diperlukan untuk melindungi posisi dan mengontrol risiko likuidasi.
Rumus perhitungan:
Futures USDT-M:
Margin Pemeliharaan = Harga Masuk Rata-Rata × Kontr. × Ukuran × Tingkat Margin Pemeliharaan
Futures Coin-M:
Margin Pemeliharaan = (Ukuran × Kontr. / Harga Masuk Rata-Rata) × Tingkat Margin Pemeliharaan
Margin pemeliharaan memengaruhi harga likuidasi secara langsung dan dapat dianggap sebagai bagian margin "terkunci" yang digunakan untuk manajemen risiko. Makin besar ukuran posisi, makin besar margin yang harus dikunci, sehingga tingkat margin pemeliharaan akan meningkat dengan sesuai. Kami sangat menyarankan agar pengguna menutup posisi mereka sebelum saldo margin yang tersedia turun ke tingkat margin pemeliharaan untuk menghindari likuidasi.
5.2.2 Apa Itu Tingkat Margin Pemeliharaan?
Tingkat margin pemeliharaan (MMR) dihitung berdasarkan ukuran posisi pengguna, bukan berdasarkan pengali leverage. Artinya, MMR tidak terpengaruh oleh leverage yang dipilih. Sistem membagi ukuran posisi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan limit risiko dasar dan ambang batas inkremental Futures. Setiap tingkatan berhubungan dengan MMR yang berbeda: makin besar posisinya, makin tinggi MMR-nya. Detail tentang MMR dan tingkatan limit risiko untuk setiap Futures Perpetual dapat ditemukan pada Ringkasan Futures → Informasi → Limit Risiko.
Contoh: Jika MMR Pengguna A adalah 1% dan dia menggunakan 100 USDT sebagai margin, 1 USDT akan dikunci. Ketika kerugian yang belum terealisasi mencapai 99 USDT, posisi akan dilikuidasi alih-alih menunggu hingga 100 USDT hilang sepenuhnya. Mekanisme ini membantu platform mengelola risiko secara lebih efektif.
Catatan: Dalam kasus fluktuasi harga yang tidak normal atau kondisi pasar yang ekstrem, sistem dapat mengambil tindakan tambahan untuk menjaga stabilitas pasar, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
Menyesuaikan leverage maksimum untuk Futures
Menyesuaikan limit posisi di berbagai tingkatan
Menyesuaikan MMR di berbagai tingkatan
Syarat likuidasi: Suatu posisi akan dilikuidasi ketika Margin Posisi + PNL Belum Terealisasi ≤ Margin Pemeliharaan + Biaya Likuidasi.
Dengan kata lain, likuidasi terpicu ketika tingkat margin pemeliharaan (MMR) = 100%, dan harga likuidasi bisa didapatkan dari syarat ini. (Untuk menyederhanakan, contoh berikut mengabaikan biaya likuidasi.)
Posisi long:
Harga Likuidasi = (Margin Pemeliharaan – Margin Posisi + Harga Masuk Rata-Rata × Kontr. × Ukuran) / (Kontr. × Ukuran)
Posisi short:
Harga Likuidasi = (Harga Masuk Rata-Rata × Kont. × Ukuran – Margin Pemeliharaan + Margin Posisi) / (Kontr. × Ukuran)
Contoh: Seorang pengguna membeli 10.000 Futures Perpetual BTCUSDT pada Harga Masuk Rata-Rata 8.000 USDT dengan leverage 25x, sehingga membuka posisi long. (Asumsikan bahwa 10.000 kontr. berada pada tingkatan risiko pertama dengan tingkat margin pemeliharaan 0,5%.)
Margin Pemeliharaan = 8.000 × 10.000 × 0,0001 × 0,5% = 40 USDT
Margin Posisi = (8.000 × 10.000 × 0,0001) / 25 = 320 USDT
Harga Likuidasi untuk posisi long:
(40 – 320 + 8.000 × 10.000 × 0,0001) / (10.000 × 0,0001) = 7.720 USDT
Dalam mode isolated margin, pengguna dapat menambahkan margin secara manual untuk meningkatkan penyangga antara harga likuidasi dan harga masuk, sehingga menurunkan risiko likuidasi. Ketika level risiko suatu posisi tinggi, penambahan margin ekstra merupakan cara yang efektif untuk mengurangi eksposur.
Syarat likuidasi: Posisi akan dilikuidasi jika ekuitas dalam mode cross margin (tidak termasuk isolated margin, PNL Belum Terealisasi isolated, dan semua margin order) ≤ Margin Pemeliharaan Cross Margin + Biaya Likuidasi. Dengan kata lain, likuidasi terpicu ketika tingkat margin pemeliharaan (MMR) = 100%, dan harga likuidasi bisa didapatkan dari syarat ini. (Untuk menyederhanakan, contoh berikut mengabaikan biaya likuidasi.)
Rumus:
Harga Likuidasi = (Harga Entri Short Rata-Rata × Kontr. Posisi Short × Ukuran – Harga Entri Long Rata-Rata × Kontr. Posisi Long × Ukuran – Margin Pemeliharaan Cross Margin + (Saldo Dompet – Margin Posisi Isolated – Margin Order + PNL Belum Terealisasi dari posisi cross margin lainnya)) / (Kontr. Posisi Short × Ukuran – Kontr. Posisi Long × Ukuran)
Contoh:
Seorang pengguna membeli 10.000 Futures Perpetual BTCUSDT pada Harga Masuk Rata-Rata 8.000 USDT dengan leverage 25x menggunakan saldo dompet 500 USDT. Pengguna hanya memiliki satu posisi cross margin long ini tanpa posisi isolated dan tidak ada order terbuka yang aktif. (Asumsikan bahwa 10.000 kontr. berada pada tingkatan risiko pertama dengan tingkat margin pemeliharaan 0,5%.)
Margin Pemeliharaan Cross Margin = 8.000 × 10.000 × 0,0001 × 0,5% = 40 USDT
Harga Likuidasi:
(0 × 0 × 0,0001 – 8.000 × 10.000 × 0,0001 – 40 + (500 – 0 – 0 + 0)) / (0 × 0,0001 – 10.000 × 0,0001) = 7.540 USDT
Tidak seperti mode isolated margin, harga likuidasi dalam mode cross margin dapat berubah sewaktu-waktu karena margin terus-menerus dipengaruhi oleh posisi pada pasangan perdagangan lainnya. Dalam mode cross margin, setiap posisi memiliki margin awal yang independen, tetapi pool marginnya dibagi. PNL belum terealisasi pada setiap posisi memengaruhi saldo akun cross margin secara keseluruhan. Selain itu, jika pengguna memiliki posisi cross margin long dan short dalam Futures yang sama, harga likuidasi akan sama untuk kedua arah tersebut.
Harga likuidasi tidak sama dengan harga pengambilalihan. Harga likuidasi hanya merupakan titik pemicu. Setelah likuidasi terjadi, mesin likuidasi akan mengambil alih posisi pengguna pada harga pengambilalihan. Dalam riwayat posisi dan halaman "Bagikan PNL Saya", harga penutupan rata-rata yang ditampilkan adalah harga pengambilalihan.
Harga pengambilalihan, yang dikenal juga sebagai harga kebangkrutan, adalah harga ketika semua margin dalam posisi telah hilang sepenuhnya. Ini merupakan titik teoretis ketika saldo akun akan berkurang menjadi nol. Dalam praktiknya, hal ini jarang terjadi, karena setelah harga likuidasi tercapai, platform akan otomatis melikuidasi posisi untuk melindungi likuiditas pasar.
Contoh: Detail Order Posisi SOLUSDT yang Dilikuidasi
| Leverage | Harga Masuk Rata-Rata | Margin Posisi | Nilai Posisi | Harga Likuidasi | Harga Kebangkrutan |
Sebelum Likuidasi | 100x | 196,09 USDT | 1,3726 USDT | 137,263 USDT | / | / |
Setelah Likuidasi | 100x | / | / | 137,263 USDT | 194,59 USDT | 194,14 USDT |
Ketika harga wajar pasar mencapai harga likuidasi 194,59 USDT, posisi long SOLUSDT akan dilikuidasi. Kemudian, bagian dari posisi ini diambil alih oleh mesin likuidasi pada harga kebangkrutan senilai 194,14 USDT.
Ketika harga mark mencapai harga likuidasi, sistem akan mengambil alih posisi pada harga pengambilalihan (harga kebangkrutan). Karena proses likuidasi tidak melalui mesin pencocokan, harga pengambilalihan mungkin tidak muncul pada grafik candlestick. Setelah likuidasi, margin yang tersisa akan ditransfer ke dana asuransi. Jika posisi berubah menjadi ekuitas negatif, dana asuransi akan menutup kekurangannya. Ini adalah salah satu langkah pengendalian risiko MEXC yang dirancang untuk mencegah mekanisme deleveraging otomatis (ADL) terpicu selama volatilitas pasar ekstrem.
Dengan menggunakan kontrak Futures Perpetual BTCUSDT sebagai contoh (Data berikut hanya untuk ilustrasi. Silakan lihat daftar Limit Risiko untuk nilai sebenarnya):
Jika pengguna menetapkan leverage ke 200x, dia akan termasuk dalam Tingkatan 1 berdasarkan daftar limit risiko. Pada tingkatan ini, kuantitas posisi maksimum pengguna adalah 525.000 kontr. (termasuk posisi terbuka dan kuantitas order pembukaan yang tertunda).
Jika pengguna menetapkan leverage ke 50x, dia akan termasuk dalam Tingkatan 4 berdasarkan daftar limit risiko (47 < Leverage ≤ 58). Pada tingkatan ini, kuantitas posisi maksimum pengguna adalah 2.100.000 kontr. (termasuk posisi terbuka dan kuantitas order pembukaan yang tertunda).
Tingkatan | Leverage Maksimum | Rentang Ukuran Posisi (Kontr.) | Tingkat Margin Pemeliharaan |
1 | 200x | 0~525.000 | 0,40% |
2 | 111x | 525.000~1.050.000 | 0,80% |
3 | 76x | 1.050.000~1.575.000 | 1,20% |
4 | 58x | 1.575.000~2.100.000 | 1,60% |
5 | 47x | 2.100.000~2.625.000 | 2,00% |
Asumsikan bahwa tingkatan limit risiko untuk kontrak Futures Perpetual BTCUSDT sama dengan yang ditunjukkan di atas (Nilai hanya untuk ilustrasi. Silakan lihat daftar Limit Risiko untuk setiap Futures guna mengetahui angka yang sebenarnya).
Dalam mode cross margin, leverage hanya memengaruhi jumlah margin yang diperlukan dan tidak secara langsung menentukan harga likuidasi. Harga likuidasi dalam mode cross margin ditentukan oleh saldo akun dan nilai posisi terbuka.
Dalam mode isolated margin, jika pengguna tidak menyesuaikan margin setelah membuka posisi, leverage yang lebih tinggi akan menyebabkan harga likuidasi mendekati harga masuk, sehingga meningkatkan risiko likuidasi.
Dalam mode cross margin, berikut adalah cara kerja "leverage efektif":
Misalnya, seorang pengguna memiliki 10 USDT di akunnya. Dalam mode cross margin, jika dia memilih leverage 10x untuk membuka posisi senilai 10 USDT, margin awal untuk posisi tersebut akan dihitung sebagai berikut:
Margin Awal = Nilai Posisi / Leverage = 10 USDT / 10 = 1 USDT
Aritnya, 1 USDT dari akun pengguna akan dikunci sebagai margin, sementara 9 USDT sisanya masih tersedia untuk posisi lain.
Karena pengguna berdagang dalam mode cross margin, seluruh saldo akun mereka berfungsi sebagai margin yang tersedia. Artinya, 10 USDT di akun Futures-nya dapat digunakan seluruhnya untuk manajemen risiko posisi. Oleh karena itu, meskipun memilih leverage 10x, leverage efektif yang sebenarnya dihitung sebagai berikut:
Leverage Efektif = Saldo Akun / Nilai Posisi = 10 USDT / 10 USDT = 1
Ini menunjukkan bahwa dalam mode cross margin, leverage tidak secara langsung menentukan harga likuidasi. Sebaliknya, harga likuidasi terutama bergantung pada margin yang tersedia di akun dan nilai posisi terbuka.
Pengguna A membeli 80.000 Futures Perpetual BTCUSDT pada harga 10.000 USDT dengan leverage 50x. Pada titik ini, ukuran posisi adalah 80.000 kontr. yang termasuk dalam Tingkat 1 berdasarkan daftar Limit Risiko (rentang ukuran posisi: 0-100.000 kontr.). Oleh karena itu, tingkat margin pemeliharaan untuk posisi ini adalah 0,5% dalam Tingkatan 1.
Kemudian, ketika harga BTCUSDT naik, Pengguna A meningkatkan posisi sebesar 40.000 kontr., (sehingga total ukuran posisi menjadi 120.000 kontr. yang termasuk dalam Tingkatan 2 berdasarkan daftar Limit Risiko (rentang ukuran posisi: 100.000-200.000 kontr.). Hasilnya, tingkat margin pemeliharaan naik menjadi 1% dalam Tingkat 2.
Pada tahap ini, jika posisi mencapai ambang likuidasi, likuidasi akan terpicu. Karena posisi tersebut berada pada tingkatan yang lebih tinggi, maka likuidasi bertingkat berlaku. Pertama, sistem akan melikuidasi 20.000 kontr. (porsi pada tingkatan saat ini). Setelah likuidasi sebagian ini, ukuran posisi menurun menjadi 100.000 kontr. yang mengembalikannya ke Tingkatan 1, sehingga tingkat margin pemeliharaan turun dari 1% menjadi 0,5%. Kemudian, sistem akan menilai kembali posisi yang tersisa: Jika masih dapat dilikuidasi, maka posisi yang tersisa juga akan dilikuidasi. Jika tidak, maka posisi yang tersisa akan dipertahankan.
Jika Anda menetapkan unit kontrak ke USDT dan bukan kuantitas atau kontr., dalam Perdagangan Futures USDT-M, kuantitas yang dilikuidasi yang ditunjukkan dalam Riwayat Posisi mungkin berbeda dari kuantitas pembukaan Anda.
Hal ini terjadi karena meskipun Anda memiliki jumlah token yang sama, nilainya berubah seiring dengan fluktuasi harga. Karena jumlah likuidasi (nilai posisi) dihitung dengan mengalikan jumlah token dengan harga eksekusi rata-rata, jumlah likuidasi akhir biasanya akan bervariasi dari ukuran posisi awal Anda.
Sebelum terlibat dalam perdagangan Futures, penting untuk menetapkan ekspektasi investasi yang realistis dan menerapkan manajemen risiko yang tepat mengingat tingginya volatilitas pasar Futures. Dengan cara ini, meskipun pasar mengalami fluktuasi yang tajam, kerugian Anda dapat tetap berada dalam rentang yang terkontrol. Untuk mengetahui detail selengkapnya tentang pencegahan likuidasi, silakan lihat: Cara Mencegah Likuidasi dalam Perdagangan Futures.
Anda dapat mengurangi risiko likuidasi dengan menambahkan margin tambahan atau menurunkan leverage pembukaan. Tindakan ini meningkatkan jarak antara harga likuidasi dan harga pasar, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya likuidasi.
Menetapkan harga stop-loss adalah salah satu cara paling efektif untuk menghindari likuidasi. Tindakan ini membantu Anda membatasi kerugian dan mengurangi risiko posisi Anda dilikuidasi.
Perhatikan bahwa stop-loss atau take-profit order mungkin gagal dieksekusi karena volatilitas pasar yang ekstrem atau ukuran posisi yang tidak cukup untuk penutupan. Jika berhasil terpicu, order ini akan dieksekusi sebagai market order. Namun, karena market order dipengaruhi oleh volatilitas, harga pengisian yang sebenarnya mungkin berbeda dari harga stop-loss yang Anda tetapkan.
Di bagian Preferensi pada halaman perdagangan Futures, Anda dapat mengaktifkan Peringatan Likuidasi dan menetapkan ambang batas tingkat margin. Ketika tingkat margin pemeliharaan suatu posisi mencapai atau melampaui ambang batas yang Anda tetapkan, MEXC akan mengeluarkan peringatan. Setiap posisi dapat menerima paling banyak satu peringatan setiap 30 menit.
Leverage dapat memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga disertai dengan risiko yang sesuai. Saat berdagang Futures, Anda dapat menggunakan alat yang disediakan oleh platform dan mengadopsi strategi perdagangan yang baik untuk mengurangi risiko likuidasi.