Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump resmi menandatangani Undang-Undang GENIUS di Gedung Putih. Undang-undang bersejarah ini bukan hanya menandakan bahwa industri stablecoin secara formal disertakaBaru-baru ini, Presiden AS Donald Trump resmi menandatangani Undang-Undang GENIUS di Gedung Putih. Undang-undang bersejarah ini bukan hanya menandakan bahwa industri stablecoin secara formal disertaka
Belajar/Learn/Unggulan/Undang-Unda...mpaui USDT?

Undang-Undang GENIUS Disahkan: Mungkinkah Ini Menandai Titik Balik bagi USDC untuk Melampaui USDT?

28 Juli 2025MEXC
0m
INI
INI$0.08323-1.88%
USDCoin
USDC$1.0009+0.01%
OFFICIAL TRUMP
TRUMP$6.699-2.81%
Katana Inu
KATA$0.000056-1.75%
DAI
DAI$1.0007--%


Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump resmi menandatangani Undang-Undang GENIUS di Gedung Putih. Undang-undang bersejarah ini bukan hanya menandakan bahwa industri stablecoin secara formal disertakan dalam kerangka regulasi federal, melainkan juga meletakkan dasar kelembagaan untuk fase berikutnya dari pengembangan mata uang digital global.

Sebagai RUU terkait aset kripto pertama yang ditandatangani oleh Presiden AS, Undang-Undang GENIUS menyelesaikan ambiguitas regulasi yang sudah berlangsung lama dengan menyediakan kerangka yang jelas, terpadu, dan dapat ditindaklanjuti untuk stablecoin yang didukung dolar AS. Dampaknya yang luas dan maknanya yang dalam patut diteliti lebih dekat.


1. Ketetapan Inti: Stablecoin Memasuki Kerangka Keuangan Teregulasi


Undang-Undang GENIUS menetapkan batasan regulasi yang jelas untuk stablecoin yang didukung dolar AS, sehingga menandai pertama kalinya undang-undang nasional memberlakukan persyaratan konkret pada definisi, mekanisme operasional, ketentuan penerbitan, dan pengendalian risikonya. Ketetapan intinya mencakup:

Persetujuan Regulasi: Penerbit harus memperoleh otorisasi dari regulator keuangan federal atau negara bagian.
Persyaratan Cadangan: Stablecoin harus didukung 1:1 oleh dolar AS atau mata uang AS yang setara. Surat utang negara. Pembiayaan terstruktur dan jaminan yang tidak likuid dilarang.
Transparansi Operasional: Laporan audit bulanan bersifat wajib, lalu penerbit harus tunduk pada pengawasan regulasi dan otoritas penegakan hukum.

Hal ini bukan hanya memberikan batasan yang jelas antara aktivitas yang patuh dan tidak patuh, melainkan juga memberikan legitimasi kelembagaan bagi lembaga keuangan tradisional, perusahaan pembayaran, dan platform teknologi utama untuk memasuki bidang stablecoin.

2. Melampaui Regulasi: Perpanjangan On-Chain dari Hegemoni Dolar AS


Undang-undang ini bukan hanya tentang “pengawasan stablecoin”; logikanya yang lebih dalam berpusat pada penguatan sistem keuangan AS dan perluasan pengaruh globalnya.

Mekanisme cadangannya secara efektif membawa penerbit stablecoin ke dalam kumpulan pembeli pasar Surat Utang Negara jangka pendek AS. Seiring dengan meningkatnya adopsi stablecoin, permintaan terhadap T-bill pun meningkat, sehingga meringankan tekanan pendanaan Departemen Keuangan secara langsung di tengah tingginya utang nasional. Dengan kata lain, pertumbuhan dolar on-chain memberikan kontribusi pada dan memperkuat sistem dolar AS tradisional. Terlebih lagi, seiring dengan makin berkembangnya infrastruktur blockchain sebagai fondasi pembayaran lintas batas, penyelesaian perdagangan, dan layanan keuangan, Undang-Undang GENIUS mempercepat transisi dolar AS dari mata uang berdaulat menjadi mata uang jaringan.

Ini merupakan gambaran struktur hegemoni sintetis yang dibentuk melalui regulasi, respons pasar, dan ekspansi kedaulatan.

3. Merestrukturisasi Industri Stablecoin: Pemain Terkemuka Muncul


3.1 USDC: Penerima Manfaat Utama dari Kejelasan Regulasi


USDC, yang diterbitkan oleh Circle, telah lama berpegang pada dukungan 1:1 dengan dolar AS dan Surat Utang Negara serta menjalani audit rutin—sehingga memosisikan dirinya sebagai yang terdepan dalam perlombaan kepatuhan. CEO Circle menyatakan bahwa perusahaannya bermaksud untuk memanfaatkan keunggulan Undang-Undang GENIUS untuk melanjutkan pertumbuhan dan integrasi lebih lanjut ke dalam sistem keuangan mainstream. Pada dasarnya, USDC diharapkan menjadi stablecoin pilihan untuk pembayaran dan transaksi, sementara pangsa pasarnya diproyeksikan berkembang sebagaimana mestinya.

3.2 USDT: Pemimpin Pasar Menghadapi Tekanan Kepatuhan yang Meningkat


Meskipun terus memimpin dalam skala dan kedalaman pasar, USDT Tether masih belum memenuhi standar Undang-Undang GENIUS di bidang-bidang seperti struktur cadangan dan praktik audit. CEO Tether Paolo Ardoino telah mengumumkan rencana untuk menyelesaikan audit kepatuhan dalam waktu tiga tahun agar selaras dengan kerangka regulasi yang baru.

Sebagai stablecoin terbesar di dunia, kegagalan memenuhi tenggat waktu kepatuhan dapat membuat perusahaan ini menghadapi tekanan regulasi untuk keluar dari pasar utama AS. Dominasi USDT kini menghadapi tantangan yang kredibel.

3.3 Stablecoin Terdesentralisasi: Hambatan Regulasi dan Tantangan Struktural


Stablecoin terdesentralisasi, seperti DAI, menekankan ketahanan terhadap sensor dan transparansi dalam desainnya. Namun, ketidakmampuannya untuk menyediakan cadangan dolar off-chain dan penggunaan aset penghasil yield dapat mengakibatkan koin ini diklasifikasikan sebagai sekuritas, sehingga tunduk pada pengawasan regulatif yang lebih ketat. Kelangsungan hidupnya akan bergantung pada penyesuaian fleksibel pada posisi produk dan keselarasan dengan standar regulasi yang terus berkembang.

4. Pergeseran Struktural dalam DeFi dan Ekosistem RWA


Salah satu implikasi paling signifikan dari Undang-Undang GENIUS adalah dampaknya terhadap model yield on-chain. Karena stablecoin dilarang menghasilkan bunga, model dasar “deposit dan hasilkan” di DeFi kemungkinan akan dikompresi. Protokol DeFi perlu beralih ke mekanisme yield alternatif berdasarkan token nonpembayaran atau mengeksplorasi model yang didesain ulang dengan patokan aset dunia nyata (RWA).

Dengan didorong oleh kejelasan regulasi, sektor RWA on-chain diperkirakan akan memasuki fase pertumbuhan baru. Dengan menggunakan stablecoin sebagai alat penyelesaian, instrumen keuangan dunia nyata, seperti obligasi, piutang, dan surat berharga komersial, dapat diterbitkan, diperdagangkan, dan disimpan secara on-chain. Transisi ini menandai peralihan dari blockchain sebagai “sistem aset virtual” menjadi “infrastruktur keuangan dunia nyata” yang memberikan pematokan nilai yang lebih kuat dan peningkatan efisiensi modal.

5. Berbagai Dampak dari Keterkaitan Kebijakan Moneter Global


Undang-Undang GENIUS juga memberikan tekanan signifikan pada negara lain.

AS memanfaatkan “kepatuhan dolar on-chain” untuk memperluas pengaruhnya terhadap keuangan global. Sebaliknya, sistem yuan digital Tiongkok menekankan kontrol bank sentral dan penggunaan sistem tertutup, sehingga kurang kompatibel dengan sistem lintas batas atau sistem terbuka. Sementara itu, Uni Eropa terus memajukan kerangka regulasi MiCA, tetapi implementasi teknis dan dampak pasarnya masih jauh tertinggal dibandingkan keunggulan penggerak pertama dari stablecoin berbasis dolar AS.

Dengan latar belakang ini, jika stablecoin AS berhasil menarik pengembang global dan arus masuk modal, model praktis “dolarisasi jaringan” mungkin akan muncul. Tanpa mekanisme regulasi pelengkap, negara lain berisiko menerima tatanan keuangan digital berpatokan dolar AS secara pasif.

6. Titik Balik atau Instrumen Kontrol?


Undang-Undang GENIUS bukan sekadar kerangka regulasi untuk stablecoin, melainkan deklarasi strategis oleh AS untuk membangun dominasi dalam tatanan keuangan digital global melalui dolar on-chain. Dengan menggunakan kepatuhan sebagai alat dan efek jaringan sebagai leverage, AS bertujuan untuk memastikan seluruh ekosistem blockchain beroperasi dalam parit pelindung dolar. Ini adalah kontes keuangan modern yang dibentuk oleh persimpangan regulasi dan teknologi, serta kedaulatan dan modal.

Bagi investor, hal ini menandakan potensi penilaian ulang terhadap aset yang terkait dengan stablecoin yang patuh. Bagi para wirausaha, hal ini menandai peluang penting untuk menyelaraskan kembali model bisnis dan memanfaatkan dukungan regulasi. Bagi para pengamat, ini merupakan deklarasi mengenai distribusi kedaulatan finansial di masa depan, sebuah pernyataan dari AS bahwa "medan pertempuran finansial berikutnya bersifat on-chain".

Sebagai respons terhadap dampak kebijakan moneter global yang bervariasi, bursa aset kripto harus menunjukkan peningkatan kemampuan beradaptasi dan pandangan ke depan. Sebagai salah satu platform perdagangan aset digital terkemuka di dunia, MEXC memberdayakan pengguna untuk menavigasi perubahan kebijakan dan menangkap peluang yang muncul melalui kekuatan produk dan tata letak ekosistem yang strategis.

Baik melalui mekanisme listing token yang efisien, yang memungkinkan pengguna berinvestasi lebih awal dalam proyek yang patuh dan narasi yang sedang berkembang, maupun melalui biaya rendah dan likuiditas mendalam, yang meningkatkan efisiensi perdagangan dan mengoptimalkan struktur biaya, MEXC secara aktif membangun lingkungan perdagangan baru yang disesuaikan untuk era regulasi. Terutama berdasarkan logika pasar baru yang didorong oleh prinsip kedaulatan dan prioritas pada audit, platform ini bukan hanya menawarkan alat, melainkan jembatan menuju arah strategis.

*BTN- Daftar di MEXC&BTNURL=https://www.mexc.com/id-ID/login *

Penafian: Informasi yang diberikan dalam materi ini bukan merupakan nasihat tentang investasi, perpajakan, hukum, keuangan, akuntansi, atau layanan terkait lainnya, serta tidak berfungsi sebagai rekomendasi untuk membeli, menjual, atau memiliki aset apa pun. MEXC Learn menawarkan informasi ini hanya sebagai referensi dan tidak memberikan saran investasi. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risiko yang ada dan berhati-hatilah saat berinvestasi. MEXC tidak bertanggung jawab terhadap keputusan investasi pengguna.
Daftar di MEXC
Daftar & Dapatkan Bonus hingga 10,000 USDT