Pada bulan Juli 2025, tiga kebijakan utama AS berjalan hampir bersamaan: Proposal anggaran "Big Beautiful Bill" diperkirakan akan difinalkan, penangguhan tarif resiprokal akan berakhir, dan perintah eksekutif kripto memasuki masa implementasinya. Meskipun langkah-langkah ini tampak berada di ranah yang berbeda—kebijakan fiskal, perdagangan, dan teknologi—semuanya saling terkait erat, sehingga membentuk sinyal multifaset bagi industri kripto yang menandakan perubahan mendalam.
Pada saat modal global sangat sensitif, aset kripto sebagai kekuatan keuangan yang sedang berkembang berada di persimpangan jalan. Dampak gabungan ketiga kebijakan ini kemungkinan akan memicu penetapan ulang harga aset kripto secara signifikan. Ini bukan sekadar perubahan harga jangka pendek, melainkan peresetan narasi industri. Cerita lama yang berpusat pada idealisme teknologi dan desentralisasi mulai memudar, sementara narasi baru akan berkisar pada regulasi, pengawasan kedaulatan, dan pergeseran tatanan keuangan global.
Pada paruh pertama tahun 2025, rencana anggaran "Big Beautiful Bill" AS mengalami progres yang penuh tantangan di tengah perdebatan sengit. Rencana tersebut menyerukan pemotongan pajak sebesar $4 triliun selama dekade berikutnya yang diimbangi oleh pengurangan belanja federal minimum $1,5 triliun: Sebuah transformasi besar dalam sejarah keuangan AS. Intinya adalah investasi yang melampaui sebelumnya dalam bidang infrastruktur, pertahanan, inovasi teknologi, dan pengembangan AI. Semuanya ditujukan untuk merangsang pertumbuhan dan daya saing jangka panjang.
Meskipun bukan fokus utama RUU tersebut, kripto untuk pertama kalinya disebutkan secara eksplisit: Pemerintah berkomitmen untuk mendukung infrastruktur blockchain dan memperkuat kerangka regulasi aset digital. Hal ini menandai perpindahan bertahap kripto dari "area abu-abu" menjadi rezim regulasi formal.
Meskipun anggaran tersebut tidak menawarkan keringanan pajak langsung untuk pasar kripto, dampak tidak langsungnya signifikan. Di satu sisi, ekspansi fiskal dapat merusak kepercayaan terhadap mata uang fiat tradisional dan mendorong investor untuk mengalokasikan lebih banyak ke "aset non-berdaulat" seperti Bitcoin untuk melakukan hedging dari inflasi dan risiko sistemis. Di sisi lain, pemotongan pajak meningkatkan minat investor institusional dan investor berkekayaan tinggi terhadap kripto, terutama karena beberapa proyek yang patuh mulai menerima dukungan pemerintah atau dikategorikan sebagai investasi teknologi.
Hal yang terpenting adalah dukungan besar RUU tersebut terhadap AI juga kemungkinan akan mendorong pertumbuhan proyek "AI + Web3". Dengan insentif kebijakan lintas sektor, proyek on-chain yang menggabungkan kecanggihan teknologi dan kepatuhan regulatif dapat menjadi target utama untuk modal institusional pada siklus berikutnya.
Pada tanggal 09 Juli, perjanjian penangguhan tarif resiprokal untuk AS dan negara-negara ekonomi utama Asia (Tiongkok, Jepang, Korea Selatan) akan berakhir. Meskipun Gedung Putih segera memperpanjang penangguhan hingga tanggal 01 Agustus untuk memungkinkan negosiasi final, pasar sudah memperhitungkan "syok perdagangan" mendatang.
Tarif baru akan berdampak luas pada pola perdagangan global dan pada struktur arbitrase on-chain industri kripto. Arbitrase cross-chain dan lintas platform bergantung pada perbedaan harga antara jaringan dan pergerakan modal bebas di seluruh dunia.
Jika tarif kembali berlaku, model arbitrase yang telah disetel dengan baik ini akan terganggu. Misalnya, aliran kripto berpatokan dolar (USDT, USDC) ke Asia dapat dibatasi, sehingga memengaruhi permintaan likuiditas di Jepang, Korea, dan Asia Tenggara. Sementara itu, biaya produsen rig mining di Tiongkok dan Korea akan menjadi lebih tinggi, sehingga meningkatkan biaya penerapan hashrate baru dan berpotensi mengancam stabilitas proyek PoW. Secara lebih luas, hal ini menandakan berakhirnya era arbitrase multi-leg global dalam kripto. Proyek DeFi yang dibangun dengan memanfaatkan spread geografis akan menghadapi tekanan penetapan ulang harga, sedangkan bursa lokal, jaringan pembayaran, dan sistem penyelesaian on-chain yang patuh dapat memperoleh landasan kebijakan yang lebih stabil.
Perintah, yang kini berada dalam tahap implementasi akhir, telah ditetapkan untuk titik keputusan penting bulan ini: Apakah AS akan resmi mengadopsi model "kripto milik negara". Pendekatan ini berarti pemerintah akan langsung menyimpan sejumlah Bitcoin dan aset kripto lainnya dalam cadangan nasionalnya.
Secara strategis, ini adalah pertama kalinya pemerintah AS resmi mengakui nilai Bitcoin dan kripto lainnya sebagai aset strategis dan berkomitmen pada model "cadangan nonkustodian": Menyimpan kunci privat atau alamat multisig sendiri daripada mengandalkan bursa. Dengan model ini, pengelolaan aset kripto AS akan menjadi lebih transparan dan dapat diaudit secara on-chain, sehingga berpotensi menetapkan paradigma baru untuk kepemilikan "Bitcoin" yang berdaulat. Hal yang lebih penting lagi, perintah tersebut mengusulkan sistem whitelist aset digital: Hanya proyek yang telah disetujui yang dapat dimasukkan ke dalam cadangan federal atau ekosistem pembayaran. Langkah ini akan memberikan dukungan level pemerintah ke token yang patuh, sehingga akan meningkatkan kapitalisasi pasar dan likuiditasnya. Sementara itu, koin anonim, proyek tanpa entitas nyata, atau yang tidak memiliki audit berisiko terpinggirkan atau mengalami delisting.
Ketiga langkah kebijakan ini bukan sekadar pergeseran makro latar belakang: Semuanya merupakan katalisator langsung untuk perombakan penetapan ulang harga aset kripto secara sistemis.
Acara | Dampak Industri | Volatilitas Jangka Pendek | Peluang Jangka Menengah/Panjang |
"Big Beautiful Bill" | Bullish terhadap proyek yang patuh dan infrastruktur AI on-chain | Tinggi | Pertumbuhan ekosistem on-chain yang berpusat di AS |
Penangguhan Tarif Berakhir | Mendisrupsi model arbitrase lintas batas | Sedang-Tinggi | Transformasi chain Asia/Migrasi stablecoin |
Eksekusi Perintah Eksekutif | Sistem cadangan nasional AS diterapkan | Tinggi | Aset strategis on-chain, "nasionalisasi" Bitcoin |
Bersama-sama, kekuatan ini merombak peta kekuatan kripto: Logika investasi berubah dan pelaku pasar dipaksa untuk melakukan reposisi secara strategis dalam bidang kepatuhan, teknologi, dan geopolitik.
Pertumbuhan eksplosif kripto di masa lalu didorong oleh kebijakan suku bunga nol dan utopianisme teknologi. Saat ini, dorongan kebijakan tiga cabang Gedung Putih tersebut bukan hanya menandakan siklus fiskal dan regulasi baru, melainkan juga integrasi kembali inovasi teknologi ke dalam kerangka tata kelola negara. Web3 bukan lagi menjadi utopia anti-kemapanan, melainkan platform keuangan baru yang dibentuk oleh pemerintah, modal industri, dan komunitas teknis yang bekerja sama.
Meskipun mendatangkan tantangan, siklus baru ini juga memberikan reward pada proyek dengan kedalaman teknologi yang sejati, kemampuan beradaptasi dengan regulasi, dan daya tarik ekosistem. Dalam konteks ini, peran platform trading menjadi makin penting. Sebagai salah satu bursa aset digital terkemuka di dunia, MEXC memanfaatkan kekuatan produk dan tata letak ekosistemnya untuk membantu pengguna menavigasi siklus kebijakan dan memanfaatkan peluang dari pergeseran naratif.
Baik melalui mekanisme listing cepatnya yang memungkinkan akses awal ke konsep-konsep yang patuh dan sedang berkembang, atau biaya rendah dan likuiditas mendalam yang meningkatkan efisiensi trading dan struktur biaya pengguna, MEXC secara aktif membangun lingkungan trading baru yang disesuaikan untuk "era regulasi". Terutama di pasar yang ditentukan oleh kontrol kedaulatan dan logika yang mengutamakan audit, bursa bukan hanya menawarkan alat, melainkan juga jembatan strategis.
Penafian: Informasi ini tidak memberikan saran tentang investasi, perpajakan, hukum, keuangan, akuntansi, konsultasi, atau layanan terkait lainnya, serta bukan merupakan saran untuk membeli, menjual, atau memiliki aset apa pun. MEXC Learn menyediakan informasi hanya untuk tujuan referensi dan bukan merupakan saran investasi. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risiko yang terlibat dan berhati-hatilah saat berinvestasi. MEXC tidak bertanggung jawab terhadap keputusan investasi pengguna.