Poin Penting:
Alih-alih fokus pada level harga itu sendiri, Sica berpendapat bahwa kekacauan emosional seputar grafik mengungkapkan apakah seseorang benar-benar memahami sifat aset tersebut.
Menurut dia, orang lupa bahwa Bitcoin bisa terlihat tak terhentikan selama berbulan-bulan dan kemudian menghapus sebagian besar keuntungan hanya dalam beberapa sesi. Efek cambukan itu, katanya, seharusnya tidak pernah mengejutkan siapa pun yang memilih untuk terlibat.
"Ini seperti memelihara predator eksotis sebagai hewan peliharaan," kata Sica – bukan karena Bitcoin ditakdirkan untuk menghancurkan portofolio, tetapi karena menjinakkannya adalah hal yang mustahil, dan siapa pun yang percaya sebaliknya pada akhirnya akan tergigit.
Analisis terbaru Sica tidak berfokus pada level dukungan, pembacaan RSI, atau lonjakan likuidasi. Perhatiannya tertuju pada sesuatu yang jauh lebih sederhana: perilaku Bitcoin relatif terhadap NASDAQ.
Dia mencatat bahwa ketika NASDAQ merosot, Bitcoin mencerminkannya hampir seketika. Tetapi ketika indeks teknologi memantul, pemulihan Bitcoin lambat dan tidak lengkap. Secara historis, katanya, pola itu muncul di dekat titik terendah pasar, bukan awal dari kejatuhan yang lebih dalam – meskipun waktunya tetap tidak dapat diprediksi.
Keterlibatan institusional seharusnya membawa stabilitas. Sica berpikir sebaliknya telah terjadi. ETF dan produk leverage memungkinkan modal besar mengalir masuk dengan cepat, yang berarti dapat keluar dengan sama cepatnya, mengintensifkan setiap guncangan.
Dia tidak menyuruh trader untuk terjun – atau lari. Pesannya sederhana bahwa tidak semua orang seharusnya berada di sini. Bitcoin, terutama pada level volatilitas ini, hanya untuk orang-orang yang secara psikologis dan finansial dapat menahan ayunan besar tanpa panik.
Terlepas dari semua peringatan, Sica tetap yakin bahwa Bitcoin bukanlah eksperimen sementara. Dia menunjuk pada nilai pasarnya yang mendekati emas sebagai bukti bahwa aset tersebut memiliki daya tahan, meskipun jalannya menuju kedewasaan penuh kekerasan dan tidak nyaman.
Dari perspektifnya, setiap siklus berakhir dengan cara yang sama: investor baru belajar betapa berbahayanya Bitcoin, yang tidak sabar keluar dari pasar, dan orang-orang yang percaya jangka panjang tetap tinggal untuk melihat tren naik lainnya muncul.
Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan tidak merupakan saran keuangan, investasi, atau perdagangan. Coindoo.com tidak mendukung atau merekomendasikan strategi investasi atau cryptocurrency tertentu. Selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan berlisensi sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Postingan Mengapa Bitcoin Terus Jatuh Ketika NASDAQ Pulih – Dan Apa Artinya Sebenarnya pertama kali muncul di Coindoo.


