Para pejabat khawatir peralatan perusahaan China ini dapat digunakan untuk memata-matai Amerika atau menyerang jaringan listriknya.
Investigasi rahasia, yang disebut "Operasi Red Sunset," telah berjalan selama berbulan-bulan. Agen federal telah membongkar mesin penambangan Bitmain di pelabuhan A.S. untuk memeriksa chip komputer dan perangkat lunak mereka mencari bahaya tersembunyi.
Bitmain mengendalikan lebih dari 80% pasar peralatan penambangan Bitcoin global. Sebagian besar penambang Bitcoin di Amerika menggunakan mesin mereka. Jika perangkat ini memiliki masalah keamanan, hal itu dapat memengaruhi seluruh jaringan Bitcoin dan infrastruktur A.S.
Investigasi dimulai setelah kekhawatiran meningkat tentang tambang Bitcoin milik China yang berada di dekat fasilitas A.S. yang penting. Pada Mei 2024, Presiden Biden memblokir fasilitas penambangan kripto di dekat pangkalan rudal nuklir Wyoming karena risiko keamanan nasional. Tambang lain beroperasi dekat dengan pangkalan militer dan pusat data pemerintah.
Laporan Komite Intelijen Senat pada Juli 2025 memperingatkan bahwa perangkat Bitmain memiliki "beberapa kerentanan yang mengkhawatirkan." Laporan tersebut menyatakan bahwa mesin-mesin ini dapat dikendalikan dari China dan menimbulkan "risiko yang tidak dapat diterima" di dekat lokasi sensitif A.S.
Penyelidik federal telah memeriksa peralatan Bitmain yang dihentikan di perbatasan A.S. Mereka memeriksa chip komputer dan kode firmware mencari pintu belakang atau kelemahan keamanan lainnya. Penyelidikan ini juga mencakup diskusi di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.
Para pejabat belum mengungkapkan apa yang mereka temukan selama inspeksi ini. Departemen Keamanan Dalam Negeri menolak berkomentar, hanya mengatakan bahwa investigasi tetap aktif.
Investigasi ini mencakup administrasi Biden dan Trump. Ini menunjukkan bahwa kekhawatiran keamanan tentang teknologi China adalah masalah bipartisan di Washington.
Ini bukan pertama kalinya Bitmain menghadapi pertanyaan keamanan. Pada 2017, peneliti menemukan pintu belakang dalam peralatan penambangan perusahaan yang disebut "Antbleed." Kelemahan ini dapat mematikan hingga 70% dari semua penambang Bitcoin dari jarak jauh.
Bitmain mengatakan pintu belakang itu adalah fitur pencegahan pencurian yang belum selesai. Perusahaan memperbaiki masalah tersebut tetapi insiden itu menimbulkan kekhawatiran yang berkelanjutan tentang peralatan mereka.
Investigasi ini telah menarik perhatian ekstra karena koneksi dengan keluarga mantan Presiden Trump. Sebuah perusahaan bernama American Bitcoin, yang didukung oleh Eric dan Donald Trump Jr., membeli 16.000 mesin Bitmain seharga $314 juta pada Agustus 2025. Pembelian dibayar dengan Bitcoin melalui kontrak khusus yang menghindari tarif administrasi Trump.
American Bitcoin mengatakan mereka menganggap keamanan dengan serius dan tidak menemukan masalah dengan peralatan tersebut. Perusahaan melakukan pengujian sendiri dan percaya bahwa mesin-mesin tersebut aman untuk infrastruktur A.S.
Investasi keluarga Trump dalam penambangan Bitcoin menciptakan potensi konflik kepentingan. Kritikus khawatir bahwa hubungan bisnis pribadi dapat memengaruhi keputusan pemerintah tentang teknologi China.
Kekhawatiran keamanan meluas di luar Bitmain. Pada Januari 2025, Departemen Perdagangan A.S. memasukkan Sophgo Technologies, sebuah perusahaan yang terkait dengan salah satu pendiri Bitmain, ke dalam daftar hitam. Sophgo tertangkap membantu raksasa teknologi China yang dilarang, Huawei, mendapatkan chip komputer canggih secara ilegal.
Koneksi ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang hubungan Bitmain dengan pemerintah China dan perusahaan yang terkena sanksi. Pejabat A.S. khawatir tentang jaringan perusahaan China yang bekerja sama untuk melewati pembatasan teknologi Amerika.
Investigasi ini dapat membentuk kembali industri penambangan Bitcoin. Perusahaan China termasuk Bitmain dan MicroBT mengendalikan sekitar 97% pasar peralatan penambangan global. Perusahaan Amerika bergegas menciptakan alternatif untuk peralatan China. Block, sebelumnya dikenal sebagai Square, meluncurkan chip buatan A.S. baru untuk bersaing dengan Bitmain.
Bitmain juga beradaptasi dengan tekanan. Perusahaan mengumumkan rencana untuk membangun pabrik pertamanya di A.S. pada 2026. Langkah ini bertujuan untuk menghindari tarif dan mengatasi kekhawatiran keamanan dengan membuat peralatan di tanah Amerika. Bea cukai A.S. sebelumnya telah memblokir ribuan pengiriman Bitmain pada November 2024 sebelum melepaskannya pada Maret 2025.
Pembuat peralatan penambangan China lainnya seperti MicroBT dan Canaan melakukan langkah serupa untuk memproduksi di Amerika Serikat.
Investigasi Bitmain mencerminkan ketegangan yang meningkat antara A.S. dan China mengenai teknologi. Pejabat Amerika khawatir bahwa perusahaan China dapat menggunakan produk mereka untuk mengumpulkan intelijen atau mengganggu infrastruktur kritis.
Peralatan penambangan Bitcoin terhubung langsung ke jaringan listrik dan jaringan internet. Ini membuat mesin-mesin tersebut berpotensi berguna untuk serangan siber atau pengawasan. Dengan sebagian besar penambangan terjadi di fasilitas dekat pembangkit listrik dan pusat data, risiko keamanan sangat signifikan.
Investigasi ini juga menyoroti bagaimana cryptocurrency telah menjadi bagian dari diskusi keamanan nasional. Seiring Bitcoin menjadi semakin penting bagi sistem keuangan, melindungi jaringan dari ancaman asing menjadi prioritas.
Hasil investigasi dapat menetapkan aturan penting untuk infrastruktur cryptocurrency. Ini dapat menentukan apakah perusahaan China dapat terus mendominasi pasar peralatan penambangan Bitcoin di Amerika.
Penyelidikan ini menunjukkan betapa cepatnya dunia mata uang digital telah bergerak dari pinggiran keuangan ke pusat perdebatan keamanan nasional. Apa yang terjadi selanjutnya kemungkinan akan memengaruhi masa depan Bitcoin dan pendekatan Amerika untuk melindungi infrastruktur teknologinya dari ancaman asing.


