Harga perak melonjak lebih jauh ke rekor tertinggi sepanjang masa yang baru, naik ke rekor segar $75,34 lebih awal hari ini, Jumat, 26 Desember 2025. Pencapaian bersejarah ini menandai tahun yang luar biasa bagi logam mulia tersebut, yang kini naik 138% sejak awal tahun. Aset ini melampaui ATH sebelumnya di angka $71 yang diuji pada hari Selasa, menetapkan rekor tertinggi baru karena memperlebar reli kuat yang memungkinkannya menjadi salah satu aset global berkinerja terbaik tahun ini.
Menurut berbagai laporan pasar, Perak telah melonjak 142% sejak awal tahun, jauh melampaui kenaikan tahunan Emas sebesar 70%. Dengan terobosan ini, Perak melampaui Google dan Apple untuk menjadi aset terbesar ketiga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Menurut data terbaru dari CompaniesMarketCap, Perak kini merupakan aset terbesar ketiga secara global dengan kapitalisasi pasar $4,225 triliun, melampaui Apple Inc. dan Google, yang kapitalisasi pasarnya saat ini masing-masing berada di $4,063 triliun dan $3,810 triliun.
Dalam pengamatan penting lainnya, keuntungan 142% Perak dalam setahun ini kontras dengan Bitcoin (BTC), yang umumnya diakui sebagai emas digital, yang tetap turun 9,3% sepanjang tahun, saat ini menunjukkan kinerja lemah di antara kelas aset utama. Menurut data CompaniesMarketCap, Bitcoin saat ini merupakan aset terbesar kedelapan di dunia dengan kapitalisasi pasar $1,769 triliun, mengikuti di belakang Amazon, Microsoft, Google, dan Apple.
Apa yang Mendorong Harga Perak?: 3 Katalis Diungkap
Pergerakan Perak untuk melambungkan harganya ke tingkat baru yang belum pernah terjadi sebelumnya terjadi bersamaan dengan Emas dan Platinum mencapai rekor baru hari ini. Emas memperluas pertumbuhan harganya dengan naik ke rekor baru $4,530,60 lebih awal hari ini, saat ini diperdagangkan di $4,520. Di sisi lain, platinum naik ke ATH $2,413,62 hari ini.
Ketiga logam berharga ini melonjak ke rekor tertinggi baru pada Jumat, 26 Desember, didorong oleh momentum spekulatif yang kuat dan antisipasi pemotongan suku bunga Fed lebih lanjut di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Interaksi berbagai faktor mendukung kenaikan harga logam mulia ini. Pertama, meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian seputar efek tarif AS terhadap pertumbuhan ekonomi internasional telah mempengaruhi investor menuju aset safe-haven seperti Emas, Perak, dan Platinum.
Faktor kedua adalah faktor Fed. Pemotongan suku bunga Federal Reserve AS dan antisipasi penurunan suku bunga lebih lanjut sedang memicu momentum pada aset non-yielding seperti Perak, Platinum, dan Emas. Bank sentral menurunkan suku bunga sebesar 25 bps pada September, Oktober, dan Desember tahun ini. Ada antisipasi penurunan suku bunga lebih lanjut setidaknya dua kali pada tahun 2026, yang akan melemahkan dolar dan mengurangi biaya peluang dari ketiga logam mulia tersebut.
Faktor ketiga adalah permintaan. Platinum, Perak, dan Emas menyaksikan permintaan industri yang kuat sementara pasokan mereka tetap ketat, mengembangkan lingkungan harga yang didorong kelangkaan. Perak mengalami permintaan yang sangat besar, khususnya dari sektor-sektor termasuk pusat data, semikonduktor, tenaga surya, dan kendaraan listrik, sementara Platinum banyak digunakan dalam konverter katalitik otomatis. Kenaikan harga Perak dan platinum juga mencerminkan rotasi permintaan investasi dari Emas.
Prospek Pasar Kripto
Kinerja rendah pasar cryptocurrency sangat berbeda dari lonjakan mengesankan yang saat ini terlihat di pasar Perak, Emas, dan Platinum. Data on-chain menunjukkan bahwa Bitcoin terus dalam suasana konsolidasi, saat ini diperdagangkan di $88,763, setelah beberapa upaya gagal untuk melonjak di atas angka $90,000 sejak 16 Desember.
Kinerja luar biasa dari Perak, Emas, dan Platinum menunjukkan bahwa sentimen risk-off sedang meningkat. Secara historis, setiap kali ketidakpastian meningkat, investor biasanya menyalurkan dana mereka ke aset safe-haven tradisional. Emas dan Perak telah menjalankan peran tersebut selama ratusan tahun.
Peningkatan investasi pada logam mulia ini menunjukkan bahwa investor siap mengambil risiko. Ini berarti bahwa kondisi pasar tampaknya mendukung aset risk-on. Dan segera, tekanan jual pada Bitcoin akan menurun, dan permintaan baru akan dimulai.
Sumber: https://blockchainreporter.net/silver-climbs-to-new-ath-of-75-34-as-gold-and-platinum-smash-unprecedented-highs-what-does-this-mean-for-bitcoin/
